Basic Knowledge of Gypsum
What is Gypsum ?

Masih Ingatkah Anda tentang pelajaran kapur di sekolah?. “Gypsum” pada awalnya adalah hasil dari pemadatan campuran “gipsum yang dikalsinasi” dan air. Mineral ini memiliki berbagai manfaat dalam sektor kehidupan sehari – hari seperti sebagai bahan obat – obatan, produk kecantikan, hingga material bangunan.

Ada juga yang disebut “semen”. Akan tetapi, dalam hal pemadatan ketika bereaksi dengan air, ia memiliki karakteristik yang sama dengan “gipsum (gipsum yang dikalsinasi)”. Adapun aplikasi bentuk padat dari bahan-bahan ini dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu semen digunakan sebagai mortar dan beton. Kemudian, gipsum (gipsum terkalsinasi) digunakan sebagai papan gipsum.

Both are indispensable materials for building construction, but the production process and the resulting product are quite different.

Characteristics of Gypsum
  • Gypsum (calcined gypsum) will harden in minutes to tens of minutes when it reacts with water, so mass production is possible! Dozens are produced each minute in the factory. (Usually, hardening of cement takes several hours to several days.)
  • Gypsum Boards are recyclable. Also, the process of raw material production does not harm the environment and also helps prevent pollution.
  • It does not shrink during the hardening process. Therefore, cracking does not occur.
Chemical reaction of gypsum

Gipsum yang kita lihat adalah kalsium sulfat dengan dua molekul air yang mengkristal, bisanya disebut “gipsum dihidrat”

  • Ketika gipsum dihidrat dipanaskan hingga 120 °C ~ 150 °C, ia akan kehilangan 3/2 dari total air yang mengkristal dan menjadi “gipsum yang dikalsinasi”.
  • Ketika air ditambahkan ke “gipsum yang dikalsinasi”, reaksi hidrasi terjadi, dan kemudian kembali ke “gipsum dihidrasi” asli dan mengeras.
How is gypsum formed?

Gypsum is a hydrous potassium sulfate mineral (CaSO4 2H2O) that occurs in nature, takes the form of flat sedimentary deposits and is close to the earth's surface and has a wide distribution. Gypsum is often associated with limestone, shale, sandstone, marble , and clay. Another mineral that has always been associated with gypsum is the anhydrite mineral (CaSO4), a gypsum-like sulfate mineral but does not contain H2O crystals.

Spesification and uses of Gypsum

Gypsum is used as a raw material or auxiliary material in the cement industry, agriculture, building materials and others. The benefits of gypsum both in the industrial and construction sectors are divided into two types, namely those that have been calcined and those that haven't.

Uncalcined gypsum is widely used for the Portland cement industry (as a retarder so that cement does not freeze quickly). If the cement is in the form of clinker, gypsum (or a mixture of gypsum and anhydrite) will be mixed and grinded together with the clinker so that it becomes Portland cement.

Gipsum yang sudah di Kalsinasi dapat digunakan di sektor kontruksi untuk “wall board” dan partisi, yaitu gipsum plaster. Dalam bidang kedokteran untuk cetakan gigi, pengobatan tulang yang patah dan lain-lain.

In the ceramic or sanitary industry for molds (moulding and potting plaster); with requirements based on ASTM. In addition, gypsum board also has fire resistance material.

Why Gypsum is Fire Resistant ?

Gypsum is strong against fire. The secret is in crystallized water equivalent to about 21% of its weight.

Air yang mengkristal ini sangat stabil dalam kondisi normal dan tidak menyebar, tetapi begitu bersentuhan dengan panas api akan menyebabkan dekomposisi termal dan mulai menguap. Suhu gipsum tidak naik di atas suhu tertentu sampai semua air yang mengkristal menguap menjadi uap air dan dilepaskan. Ini adalah fenomena yang sama yang terjadi ketika Anda meniup api dengan pembakar ke gumpalan es, bagian itu secara bertahap larut ke dalam air dan suhu es dijaga di bawah 0 °C sampai semua es mencair.